Produser dan DJ asal Italia, Corona Ilario, kembali memperlihatkan sisi melankolis dari musik elektronik melalui single terbarunya bertajuk “Summer Feels Colder.”
Setelah sebelumnya membakar semangat pendengar lewat “All People Fly”, kali ini Ilario menghadirkan nuansa reflektif dan penuh perasaan — menggambarkan kesepian yang paradoksal di tengah musim panas yang seharusnya penuh kehidupan.
Lirik “Summer Feels Colder” menelusuri perasaan hampa dan kerinduan seseorang yang tertinggal di kota, sementara dunia di sekitarnya terus bergerak.
Baris seperti “Summer feels colder when I’m on my own” dan “Dreaming of voices, the laughter I miss” mengekspresikan rasa kehilangan yang halus namun menusuk, diperkuat oleh sentuhan gitar ambient dan beat elektronik yang mengalun pelan.
Secara musikal, lagu ini menggabungkan unsur chill electronic, ambient pop, dan melodic house dengan tone lembut khas Corona Ilario.
Perpaduan suara bass yang dalam, vokal atmosferik, dan elemen synth minimalis menjadikan “Summer Feels Colder” terasa seperti refleksi tentang kesendirian yang indah — seolah berjalan sendirian di jalan kota yang sunyi di bawah terik matahari sore.
“Lagu ini adalah tentang kesepian yang terasa di saat dunia terlihat bahagia,” ujar Corona Ilario. “Musim panas sering dianggap hangat dan penuh energi, tapi kadang justru di situlah kita paling sadar kalau kita sedang sendiri.”
Dengan “Summer Feels Colder”, Corona Ilario kembali membuktikan konsistensinya sebagai produser yang mampu menjembatani musik elektronik dengan emosi manusiawi. Lagu ini menjadi bagian dari katalog panjang Ilario yang terus berkembang pesat — melanjutkan tradisi produktivitasnya dengan lebih dari 40 rilisan sejak debut “Mini Beetle” pada April 2025.



















