EFFORTONE Rilis Single “Possesive Issue” Dari Mini Album Konseptual “Erotomania” Dengarkan Sekarang

effortone-rilis-single-possesive-issue-dari-mini-album-konseptual-erotomania-dengarkan-sekarang

Effortone kembali menggugah pendengar dengan single kedua mereka, “Possesive Issue”, yang diambil dari album konseptual Erotomania. Lagu ini membawa tema kompleks tentang posesivitas, sebuah isu yang sering muncul dalam hubungan percintaan, khususnya pada penderita Obsessive Love Disorder (OLD).

“Possesive Issue” menggambarkan kisah seorang perempuan dengan Obsessive Love Disorder yang bersikap posesif terhadap pujaan hatinya meskipun keduanya tidak memiliki hubungan formal. Lagu ini mengangkat sisi gelap cinta obsesif, di mana pelaku merasa berhak mengontrol kehidupan orang yang dicintainya, berusaha melindungi dengan cara yang sering kali berlebihan, hingga muncul rasa cemburu dan kecurigaan ekstrem.

Effortone menyajikan cerita ini melalui lirik yang gamblang dan lugas, memberikan sudut pandang perempuan yang merasakan kegilaan dalam obsesi cintanya.

Rezky menjelaskan, “Isu posesif sering kali tidak disadari, baik di kalangan remaja maupun orang dewasa. Melalui lagu ini.” Lanjutnya, “Kami ingin membuka mata pendengar bahwa perilaku ini bisa berbahaya jika tidak diatasi.

Aransemen “Possesive Issue” terinspirasi oleh musik visual kei Jepang dan soundtrack anime, dengan sentuhan ‘synthesizer’ modern yang memberikan energi adrenalin pada pendengarnya. Harmoni dua gitar yang saling melengkapi menciptakan komposisi musik yang dinamis dan sulit ditiru hanya dengan satu gitar. Melalui pendekatan ini, Effortone berhasil memadukan nuansa dramatis dan kompleksitas emosional yang mendukung tema lagu.

“Possesive Issue” adalah pengingat bahwa obsesi cinta yang berlebihan bisa mengarah pada tindakan posesif yang berbahaya. “Kami ingin mengajak pendengar untuk lebih peka terhadap teman atau saudara yang menunjukkan tanda-tanda perilaku posesif,” tutup Eky.

Effortone berharap bahwa lagu ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memberikan wawasan tentang pentingnya mendekati orang-orang yang menunjukkan perilaku obsesif dan posesif agar mereka mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

“Possesive Issue” kini sudah tersedia di semua platform musik digital. Lagu ini menjadi salah satu bukti bahwa Effortone tidak hanya berkomitmen untuk menyajikan musik berkualitas tetapi juga membahas isu-isu yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.

“Erotomania” sendiri merujuk pada salah satu bentuk gangguan kejiwaan di mana seseorang meyakini bahwa orang lain mencintainya, meskipun kenyataannya tidak demikian. Mini album yang sudah dirilis pada 8 November 2024 lalu, mengambil pendekatan serupa seperti album Metropolis, Pt. 2: Scenes from a Memory dari Dream Theater, Effortone merangkai cerita ini dalam tiga sekuel, di mana lagu-lagu dalam mini album saling berkaitan membentuk satu narasi utuh.

Melalui mini album Erotomania, kami ingin meningkatkan kesadaran tentang Obsessive Love Disorder, terutama untuk teman dan saudara perempuan kita yang mungkin sedang mengalaminya.” Ungkap Rezky. Kami berharap karya ini dapat menjadi pengingat untuk selalu ada dan peduli pada orang-orang terdekat yang membutuhkan dukungan.” Tutup Rezky.

Mayoritas lagu dalam mini album ini ditulis oleh Rezky Reztyawan (Eky), Rakyan Carak Radya Mangrva (Ken), dan Arya Bagaskara (Aryo). Semua lirik ditulis oleh Rezky Reztyawan (Eky). Mini album ini adalah cerminan komitmen Effortone dalam menyampaikan isu-isu emosional yang relevan melalui musik.

Tentang Effortone

Effortone (E.F.R.T) adalah proyek band yang dibentuk karena para personelnya sedang pulang ke kampung halaman masing-masing. Dibentuk pada 27 Agustus 2015, nama Effortone berasal dari tiga kata: Effort (usaha), Tone (nada), dan One (satu). Nama ini mencerminkan filosofi bahwa band ini adalah upaya bersama untuk menciptakan karya melalui nada dan musik yang bermakna.

Effortone digagas oleh Rezky Reztyawan (Eky) sebagai gitaris, Dea Leosya Redo (Leo) sebagai drummer, dan Rakyan Caraka Radya Mangrva (Ken) sebagai bassis. Tak lama kemudian, Arya Bagaskara (Aryo) bergabung sebagai music director, diikuti oleh Rheynajwa Amarylla Iswananda (Najwa) sebagai vokalis. Bersama-sama, mereka membentuk Effortone dengan genre Pop Rock Progresif sebagai identitas musikal mereka.

 

Artikel Terkait