Svells & Smells, proyek musik pop soul dance yang penuh misteri, merilis single terbarunya berjudul “Pulse of Future”. Awalnya diciptakan untuk kebutuhan kampanye iklan, lagu ini berkembang menjadi karya yang ditujukan untuk khalayak luas, memadukan groove dansa yang hangat dengan sentuhan produksi modern.
Menariknya, vokal pada lagu ini awalnya diprogram secara digital sebelum kemudian dimodifikasi menggunakan teknologi AI. Namun, bagi Svells & Smells, teknologi bukanlah ancaman bagi industri musik. Justru sebaliknya, AI dianggap sebagai alat untuk memperluas kreativitas dan mendorong evolusi musik.
“Banyak yang menganggap AI membunuh industri, tapi bagi saya, ini adalah kesempatan untuk berkembang. Teknologi harus digunakan secara positif agar kita bisa terus maju di dunia yang bergerak cepat ini,” ujar sang artis yang memilih untuk tetap menjaga identitasnya.
Ke depannya, Svells & Smells berencana membawakan “Pulse of Future” dalam format live dengan vokal langsung di panggung. Tujuannya adalah membuktikan bahwa meskipun teknologi memainkan peran besar dalam proses kreatif, elemen manusia tetap menjadi inti dalam pertunjukan musik.
Dirilis di bawah naungan Ditto sebagai publisher dan hak cipta yang dimiliki langsung oleh sang artis, “Pulse of Future” menjadi bagian dari perjalanan musik produktif Svells & Smells. Sejak debut pada 3 Maret 2025, ia telah merilis lebih dari 50 single dan 1 EP berisi 5 lagu.
