Road Map Musisi

https://shockssrecord.com/road-map-musisi/

Sebagai musisi, kita harus tau bagaimana langkah-langkah yang akan kita jalani sebelum akhirnya terjun ke industri musik. Banyak musisi yang terjun ke industri musik tanpa tau apa yang harus mereka kerjakan step-by-step sehingga banyak yang bingung ketika sudah merilis musik harus ngapain, dan seterusnya.

Berikut kami coba bantu dengan beberapa langkah yang bisa anda lakukan:

1. Menentukan tujuan bermusik

Penting bagi kita untuk merenungkan apa yang kita kejar lewat bermusik. Apakah popularitas, uang, koneksi, kepuasan diri, berdampak, dll. Hal ini agar menjaga produktivitas kita dalam membuat karya yang lebih bagus dari sebelumnya. Sehingga ada pertambahan ‘value’ seiring banyaknya karya yang kita ciptakan.

2. Menentukan tolak ukur kesuksesan

Coba perhatikan musisi di luar sana yang lebih dulu berkarya sebelum anda. Siapa yang menurut anda dikatakan sukses dan mana yang tidak sukses, atau belum sukses. Tolak ukur ini hanya kita yang bisa menentukan sendiri. Karena berbeda orang, berbeda juga tolak ukurnya. Coba jabarkan juga posisi mereka dalam SWOT (strength, weakness, opportunity, thread) sehingga anda bisa menggambarkan posisi masing-masing musisi.

3. Meriset musik yang sustain dari beberapa tahun belakang, saat ini, dan beberapa tahun kedepan.

Bagaimana pendekatan musisi dalam membuat lagu, tema tulisan yang dipilih seperti apa, aransemen dan produksi musiknya seperti apa, hasil akhirnya seperti apa. Semua nya berkaitan dari awal workshop, produksi, publish, promosi, hingga jualan.

4. Coba ATM (amati, tiru, modifikasi) pendekatan beberapa musisi yang dituju.

Tidak harus sama persis, tapi memungkinkan untuk di eksekusi. Apalagi jika anda adalah musisi multitasking (melakukan segalanya sendiri).

5. Buatlah langkah strategi dalam bermusik

Mulai dari membuat anggaran yang akan anda keluarkan dalam satu lagu (hingga promosi). memutuskan siapa saja yang terlibat dalam pembuatan hingga promosi lagu anda. Temukan orang-orang yang dapat membantu anda dalam proses pengerjaan lagu anda;
a. mulai dari studio rekaman
b. produksi
c. mixing dan mastering
d. publishing, distribusi dan promosi
e. Berapa kali Latihan yang diperlukan sebelum masuk ke sesi rekaman
f. Menetapkan tanggal rilisan
g. Membuat rencana distribusi dan promosi
h. Membuat timeline dan memisahkan waktu pengerjaan musik dengan pekerjaan lainnya
i. Memonitoring timeline anda

6. Mulailah menulis lagu.

Bukan hanya satu-dua lagu, tapi paling tidak ada beberapa lagu yang sudah anda buat. Ditahap ini anda boleh meluapkan apapun yang ada didalam isi pikiran dan hati anda. Akan lebih baik jika dimulai dari suatu problem yang anda punya atau problem yang saat ini lagi trending. Lalu ada baiknya anda bandingkan dengan lagu dari influence anda. Temukan perbedaan dari notasi ataupun liriknya hingga mereka bisa menjangkau ribuan bahkan jutaan pendengar

7. Membuat demo lagu.

Jika anda bekerja sama dengan musisi lain nya, demo adalah hal yang sangat penting agar mereka bisa merekam lagu anda dengan baik. Tidak hanya untuk musisi saja, namun anda bisa membagikan demo anda kepada calon investor anda nantinya. Sehingga mereka mendapatkan gambaran apa yang sedang anda kerjakan dan apa mimpi yang kalian tuju.

8. Mulai merekam dan produksi lagu.

Anda bisa merekam lagu anda dirumah dengan menggunakan soundcard biasa. Dan melakukan lainnya dengan software DAW (digital audio workstaion) beserta plugin-plugin nya. Atau anda bisa merekamnya secara analog di studio rekaman.

9. Post production.

Proses setelah rekaman adalah editing, mixing, dan mastering. Nantinya hasil akhir post production adalah file lagu anda dengan format wav dan mp3.

10. Buatlah konten visual untuk lagu anda.

Pertama-tama anda harus membuat artwork untuk lagu anda. Hal ini sangat penting, karena untuk masuk di aggregator seperti spotify, apple music, joox, dll. Membutuhkan artwork. Selain itu jika anda juga membutuhkan music video, video lirik, visualizer, dll. Untuk anda bisa rilis di platform Youtube. Karena saat ini semua lagu yang anda temui pasti mempunyai minimal satu dari beberapa konten visual tersebut.

11. Buatlah konten visual pendukung.

Seperti OUT NOW!, teaser video klip, short video untuk tiktok dan youtube short agar jangka waktu musik anda bisa lebih lama untuk dilihat oleh pengguna social media.

12. Pitching lagu anda ke aggregator dan playlister.

Tentukan tanggal rilisan lagu anda, dan cobalah untuk mengisi form pitching di spotify for artist. Sehingga curator playlist spotify bisa memasukan lagu anda ke playlist andalan ketika lagu anda dirilis.

13. Monitoring pergerakan lagu anda ketika rilis.

Cari tau bagaimana respon atau feedback pendengar anda dengan lagu anda. Apa yang bisa memaksimalkan lagu anda bisa terdengar lebih jauh. Atau bahkan menaikan kualitas lagu anda berikutnya. Bagaimana potensi lagu anda selama 6 bulan. Sehingga anda bisa menentukan rilisan berikutnya apakah setelah 3 bulan, 6 bulan, atau bahkan 1 bulan. Semua tergantuk riset anda lagi terhadap lagu anda.

14. Lakukan lagi poin-poin¬ diatas hingga anda menemukan ritme yang tepat.

Hal terakhir yang perlu anda yakinkan adalah factor luck. Kesabaran adalah kunci agar factor luck ini bekerja pada anda. Mungkin saja anda mendapatkan ‘gong’ nya di album ketiga atau keempat. Atau mungkin juga ‘gong’ itu lebih cepat. Kesabaran juga yang membuat anda tidak terburu-buru dalam berkarya.

15. Jualan.

Hal ini yang mungkin hal tersulit bagi seorang musisi. Kebanyakan dari kita mungkin memiliki mindset ‘tidak bisa berjualan’, akhirnya anda hanya menunggu bola tiba. Kesempatan jualan ini bagi musisi berbeda-beda. Ada yang tanpa melakukan aktifitas jualan sudah banyak yang memakai jasanya. Adapula yang sudah kesana-kesini berjualan tetap tidak banyak manggung. Hal terpenting agar musik anda ‘terjual’ adalah memiliki banyak networking. Itu hal yang sangat valid. Mengapa ? mungkin pengetahuan soal berbisnis datang dari networking anda.