Penjuru Rilis “Hilang Dipeluk Senja” — Lagu untuk Mereka yang Pernah Mencintai dalam Diam

rilis-hilang-dipeluk-senja-lagu-untuk-mereka-yang-pernah-mencintai-dalam-diam

Musisi independen Penjuru kembali dengan karya terbaru berjudul “Hilang Dipeluk Senja”, kali ini berkolaborasi dengan Serayu Sarah, musisi muda dengan warna vokal khas dan penuh emosi. Lagu bernuansa folk akustik ini telah tersedia di seluruh digital streaming platform (DSP) mulai 12 September 2025.

Terinspirasi dari pengalaman pribadi, “Hilang Dipeluk Senja” menggambarkan kisah mencintai seseorang sepenuh hati, namun pada akhirnya harus belajar melepaskan. Lagu ini menjadi pengingat bahwa cinta tetap indah, bahkan ketika hanya hidup dalam kenangan.

“Mungkin namaku tak terukir, namun ku janji cinta mengalir.”

Lirik ini menegaskan bahwa meski tak lagi bersama, rasa sayang akan tetap mengalir di hati. Sementara bait penutup “Ku hanya bayang menari tanpa bernyawa, hilang dipeluk senja” menjadi simbol keikhlasan—sebuah penerimaan bahwa semua yang datang, suatu saat akan kembali tenang dalam pelukan waktu.

Secara musikal, “Hilang Dipeluk Senja” dibalut dengan petikan gitar akustik yang hangat, berpadu dengan permainan piano lembut yang memperkaya emosi. Vokal Serayu Sarah menghadirkan harmoni yang lembut dan menyentuh, memperkuat kesan intim dan personal dari lagu ini. Aransemen yang sederhana namun jujur membuat pesan lagu terasa dekat dan menyentuh pendengar.

Artwork single ini menampilkan dua sosok yang duduk bersama di alam terbuka, dengan bayangan mereka perlahan larut ke dalam kabut dan cahaya senja. Visual ini menggambarkan kenangan yang masih membekas namun perlahan memudar—sejalan dengan pesan lagu tentang menyayangi tanpa harus memiliki.

Sebagai musisi independen, Penjuru telah dikenal lewat karya-karya reflektifnya yang penuh perasaan. Beberapa lagu sebelumnya seperti “Semalam,” “Rasa,” “Jeda,” “Hantu,” dan “Rocking Chair” menegaskan karakter musiknya yang sederhana namun dalam. Lagu “Rasa” juga menjadi awal kolaborasinya dengan Serayu Sarah, yang kini berlanjut dalam “Hilang Dipeluk Senja.” Melalui karya-karyanya, Penjuru kerap mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, dan perjalanan batin dengan cara yang lembut dan otentik.

Lagu ini bukan tentang meratapi, tapi tentang mengingat bahwa mencintai seseorang tetaplah indah, meski akhirnya tidak bisa dimiliki,” ungkap Penjuru.

Dengan “Hilang Dipeluk Senja,” Penjuru ingin setiap pendengar menemukan ketenangan dalam kenangan, sekaligus kekuatan untuk melepaskan.

Tentang Penjuru

Penjuru adalah proyek solo dari Caesario Prima, musisi indie asal Indonesia dengan karya-karya reflektif dan lirik yang dekat dengan pengalaman personal. Dengan aransemen yang sederhana dan hangat, Penjuru menghadirkan pengalaman mendengarkan yang penuh perasaan, mengajak pendengarnya menyelami keindahan dalam kesederhanaan hidup. Sejak debutnya tahun 2020, Penjuru telah merilis beberapa single seperti “Semalam,” “Rasa,” “Jeda,” “Hantu,” dan “Rocking Chair.”

Tentang Serayu Sarah

Serayu Sarah adalah penyanyi muda dengan karakter vokal lembut dan ekspresif. Setelah sebelumnya berkolaborasi dengan Penjuru di lagu “Rasa,” kini ia kembali memperkuat nuansa emosional di “Hilang Dipeluk Senja.” Kehadirannya membawa keseimbangan antara kesedihan dan kehangatan dalam lagu ini.

Artikel Terkait